Senin, 28 Februari 2011

ARTIKEL TENTANG AKUNTANSI

AKUNTANSI

Gambaran Umum

Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin

kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan. Di samping itu adanya

peningkatan aktivitas usaha suatu perusahaan baik yang profit motif maupun yang

non profit motif dirasakan sebagai beban yang berat. Oleh karena itu agar semua

kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar, suatu perusahaan memerlukan

informasi mengenai keadaan seluruh kegiatan perusahaan secara cepat dan dapat

diandalkan.

Salah satu informasi yang sangat penting dan diperlukan oleh perusahaan adalah

informasi mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha yang telah dicapai. Informasi

yang menyajikan keadaan tersebut dikenal sebagai akuntansi.

Informasi Akuntansi

Anda tentu mempunya konsep dan gambaran umum tentang apa yang dilakukan oleh

seorang akuntan. Akuntan mengambil informasi tentang transaksi dan kejadian dalam

bisnis dan meringkas aktivitas tersebut ke dalam laporan yang digunakan oleh pihakpihak

yang tertarik dan berkepentingan dalam dunia usaha (business entity). Namun

anda belum tentu menyadari bahwa pekerjaan seorang akuntan sangat kompleks dan

rumit, dibutuhkan kecakapan pengetahuan teknis dan kemampuan pengukuran yang

hanya bisa diperoleh dari studi yang intensif dalam ilmu akuntansi..

Memang kenyataannya mempelajari akuntansi bukanlah hal yang mudah, namun bila

anda bersungguh-sungguh maka anda terkejut tentang apa yang akan temukan dan

dapatkan dalam akuntansi. Pengetahuan tentang akuntansi merupakan hal yang sangat

bernilai menuju kesuksesan bisnis.

Definisi Akuntansi

Akuntansi merupakan kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk mengukur

dan melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi. Informasi

akuntansi sangat potensial untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,

seperti: manajer perusahaan, pemilik, kreditur, pemerintah, analisis keuangan dan

karyawan. Manajer perusahaan membutuhkan informasi akuntansi untuk pengambilan

keputusan manajerial dan bisnis, Investor tentunya dalam ekspektasi dan harapan

terhadap hasil investasinya dalam bentuk hasil usaha dan keuntungan (deviden),

kreditur berkepentingan terhadap kemampuan bayar terhadap kewajiban perusahaan

dalam menyelesaikan pinjamannya, pemerintah memerlukan informasi terhadap pajak

dan regulasi (peraturan), analis keuangan menggunakan akuntansi untuk dasar

menyatakan opini (pendapat) terhadap investasi yang akan direkomendasikan,

karyawan berharap ingin bekerja di perusahaan yang mampu untuk mendukung

pengembangan karir dan penghasilan yang lebih baik.

Untuk mengetahui akuntansi secara lebih mendalam sebaiknya mengerti terlebih

dahulu definisi atau batasan akuntansi. Berikut di bawah ini adalah beberapa definisi

akuntansi:

AICPA (American Institute of Certified Public Accountans) pada tahun 1941,

mendefinisikan akuntansi sebagai :

“seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian yang

bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, serta

menafsirkan hasil-hasilnya.”

Dari definisi ini ada 3 aspek penting yaitu :

1. Akuntansi adalah suatu proses, yaitu proses pencatatan, penggolongan dan

peringkasan transaksi.

2. Akuntansi memproses transaksi keuangan dengan cara yang mempunyai

pola tertentu (bukan sembarang atau acak-acakan) dan mengunakan satuan

uang sebagai alat pengukur.

3. Akuntansi tidak sekadar proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan

belaka, melainkan meliputi juga penafsiran terhadap hasil dari prosesproses

tersebut.

Definisi lain dinyatakan oleh Accounting Principles Board (APB) tahun 1970:

“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyajikan informasi

kuantitatif tentang lembaga-lembaga ekonomi, terutama yang bersifat

keuangan, yang bertujuan agar berguna dalam pengambilan keputusan

ekonomis.”

Definisi menurut American Accounting Association tahun 1966, adalah sebagai

berikut :

“proses mengenali , mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi

untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai

informasi yang bersangkutan.”

Definisi ini mengandung dua pengertian:

1. Kegiatan Akuntansi, bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari

identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.

2. Kegunaan Akuntansi, bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh

akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan

mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.

Dan definisi yang lainnya adalah menurut George A. Mac Farland :

“Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, penggolongan, penyajian, serta

penafsiran secara sistematis dari data keuangan perusahaan atau

perseorangan.”

Dari definisi ini dapat ditarik pengertian bahwa :

1. Prosedur-prosedur yang digunakan dalam akuntansi adalah mencatat,

menggolongkan, menyajikan dan menafsirkan.

2. Sasaran dari akuntansi adalah data keuangan atau peristiwa yang bersifat

finansial.

3. Prosedur mencatat, menggolongkan, dan menyajikan data keuangan

haruslah disusun secara sistematis, sehingga dapat digunakan untuk

menafsirkan dan membuat analisis terhadap laporan yang dibuat.

Kegunaan Informasi Akuntansi

Menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakan

maupun pihak-pihak diluar perusahaan. Kegunaan ini berhubungan dengan proses

pengambilan keputusan dan pertanggungjwaban.

Pemakai Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi digunakan oleh banyak pihak atau pengguna dengan masingmasingkepentingannya. Kepentingan antara satu pengguna dengan pengguna lainnya

tidak sama sehingga informasi yang dicaripun berbeda. Para pengguna informasi

akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar, yaitu :

1. Para pengguna yang berkepentingan langsung terhadap perusahaan : pemilik dan

calon pemilik, kreditor dan calon kreditor, manajemen, karyawan dan calon

karyawan dan pemerintah.

2. Para pengguna yang berkepentingan tidak langsung terhadap perusahaan : analis

dan konsultan keuangan, asosiasi dagang dan serikat buruh.

Pekerjaan Akuntan dan Bidang-bidang Akuntansi

Pekerjaan Akuntan

Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi:

1. Akuntan Publik, adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya

atas dasar pembayaran tertentu. Akuntan publik dapat memberikan jasa

pemeriksaan (audit), jasa perpajakan (tax service), jasa konsultasi manajemen

(management advisory services) dan jasa akuntansi (accounting services)

2. Akuntan Manajemen, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan

atau organisasi. Tugas yang dikerjakan adalah penyusunan sistem akuntansi,

penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern maupun ekstern

perusahaan, penyusunan anggaran, menangani masalah perpajakan dan

melakukan pemeriksaan intern.

3. Akuntan Pemerintah, adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan

pemerintah seperti di departemen, BPKP dan BPK, Direktorat Jenderal Pajak

dan lain-lain.

4. Akuntan Pendidik, adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi

yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan

penelitian di bidang akuntansi.

Bidang-bidang Akuntansi

Akuntansi saat ini telah berkembang sangat pesat sejalan dengan perkembangan

teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Bidang-bidang akuntansi yang penting akan

diuraikan seperti berikut dibawah ini:

1. Akuntansi Umum dan Keuangan (General Accounting / Financial Accounting)

Bidang akuntansi yang secara menyeluruh mencakup fungsi-fungsi pencatatan

transaksi-transaksi serta menyusun laporan keuangan dari catatan-catatan

tersebut.

2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi dan Tata Buku

Bagi mereka yang awam di bidang akuntansi ataupun mereka yang baru mulai

mempelajari akuntansi sering mencampuradukkan pengertian akuntansi dan tata buku.

Hal ini adalah wajar karena akuntansi sendiri pada awal sejarahnya memang

berpangkal tolak dari bookkeeping atau tata buku. Untuk menghindari salah

pengertian atau mencampuradukkan pengertian akuntansi dengan tata buku perlu

dijelaskan bahwa pada tata buku kegiatan yang ada padanya hanyalah pada fungsi

pencatatan atas data perusahaan dengan demikian pada tata buku tidak ada fungsi

perencanaan sistem dan prosedur pencatatan maupun kegiatan penafsiran dan analisis

terhadap hasil laporan yang dibuat.

Prinsip-prinsip Akuntansi

Laporan keuangan diolah dari ratusan atau ribuan transaksi-transaksi dengan cara

yang sistematis dengan suatu dasar tertentu. Dasar ini dinamakan prinsip-prisip

akuntansi yang lazim (General Accepted Accounting Principles). Justru oleh karena

sifat yang tidak eksak dari akuntansi ini maka diperlukan “prinsip-prinsip akuntansi

yang lazim” . Tanpa adanya prinsip yang berfungsi sebagai patokan atau pedoman ini,

maka kemungkinan masing-masing akuntan akan menggunakan caranya sendiri,

sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akan menjadi simpang siur.

Profesi akuntansi telah berusaha mengembangkan sekumpulan standar yang pada

umumnya diterima dan secara universal dipraktikkan. Usaha-usaha itu telah

menghasilkan dipakainya seperangkat aturan dan prosedur umum yang disebut

sebagai prinsip akuntansi berterima umum yang merupaka guideliness (standar) yang

menunjukkan tentang tata cara melaporkan kejadian ekonomis.

ARTIKEL TENTANG AKUNTANSI KOOPERATIF

Akuntansi Komparatif
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya berbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal: di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif; secara sukarela perusahaan boleh melaporkan infomasi lebih banyak daripada yang diharuskan; beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil; dan di beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.